Menanam Cabai Organik di Rumah Sebagai Solusi Cabai Mahal
Salah satu cara mengatasi harga cabai yang melonjak adalah dengan bertanam cabai di rumah. Caranya pun beragam, bisa menanam di halaman, di dalam pot, atau hidroponik.
Pot
Keuntungan dan kekurangan menanam di dalam pot:
Itulah sedikit pandudan tentang menanam cabai organik di rumah dengan media pot. Untuk panduan menanam cabai di halaman dan hidroponik akan kami bahas di postingan kami selanjutnya.
Pot
Keuntungan dan kekurangan menanam di dalam pot:
- Nutrisi terbatas
- Mudah dipindahkan jika matahari sedang terik.
Benih
- Beli benih di toko bibit/toko tanaman online, atau komunitas tanaman.
- Benih cabai diambil dari cabai organik.
- Keluarkan biji dari cabai.
- Rendam di dalam campuran bawang merah (1 atau 2 siung) yang sudah diulek dan 1 gelas air selama 1 jam. Sisa benih bisa disimpan untuk ditanam lain kali.
Tanam
- Siapkan pot dengan perbandingan 1:2:3, yaitu 3 bagian tanah, 2 pupuk kandang, dan 1 sekam bakar. Jika tanahnya keras, bisa diperbanyak sekam bakarnya. Takaran pupuk kandang dan sekam bakar bisa ditukar tergantung kondisinya.
- Gunakan pot diameter 30 cm agar tanaman leluasa bergerak dan tidak perlu dipindah lagi. Buat 4 lubang, masing-masing disisi satu biji cabai. Jaraknya dijauhkan karena tidak semua tanaman bisa tumbuh bagus. Kadangkala ada hama keong yang suka makan benih dan daun muda. Setelah 7 hari daun cabai akan tumbuh.
Penyiraman dan Perawatan
- Cabai tidak suka terlalu basah sehingga penyiraman cukup sehari satu kali di pagi hari. Atau dua hari sekali kalau musim hujan. Ketika musim kemarau, daunnya agak layu berarti harus disiram air.
- Letakkan di tempat terbuka karena cabai sangat suka cahaya matahari. Namun, jika terlalu terik, pindahkan dulu tanaman ke garasi. Cahaya yang dibutuhkan kurang dari jam 12.
- Beli jaring hitam untuk tanaman yang 60-70%. Saat musim hujan, tutup tanaman dengan jaring. Selain itu, untuk menghindari belalang. Setelah hujan reda dan ada matahari, buka kembali jaringnya.
- Ketika sudah muncul 4-5 daun, cabai bisa dipindahkan ke pot lain. Tujuannya agar bisa bernapas dan tidak berdesak-desakan do pot. Setelah dipindah ke pot sendiri, akan keluar bunga atau calon buah sekitar 62 hari.
- Berikan nutrisi buatan sendiri yaitu campuran telur, air kelapa, susu fresh, gula jawa. Aplikasikan dengan perbandingan 1:10. Artinya 1 bagian pupuk untuk 10 liter air, masukkan ke dalam botol. Semprotkan pada tanaman di pagi hari sebelum pukul 09.00-10.00, karena saat itu stomata (mulut daun) terbuka sehingga nutrisinya bisa masuk. Usahakan menggunakan air sumur.
- Setelah 62 hari sudah bisa panen. Dalam satu batang kurang lebih menghasilkan 200 gram cabai.
- Setelah panen, pohon akan berbuah lagi sekitar 2 minggu. Jangan lupa memangkas daun jika sudah terlalu rimbun. Tak perlu khawatir karena akan muncul daun baru. Jangan lupa tambahkan lagi media tanam dan kotoran hewan.
- Ada baiknya menanam tanaman lain selain cabai, misalnya daun bawang, kemangi atau seledri. Jangan menanam yang satu keluarga dengan cabai seperti tomat atau terong. Tujuannya agar hama dan penyakit tidak menyerang bersamaan.
Hama
- Hama yang menyerang cabai adalah belalang, keong kecil, kutu putih. Hama jangan dimusnahkan tapi diusir. Caranya, ulek 100 gram bawang putih lalu campur dengan 1 liter air. Dosis tinggal dinaikkan tergantung jenis hamanya sebab ada yang tahan ada juga yang tidak tahan dengan bawang putih. Lalu, semprotkan pada tanaman.
- Campuran tadi bisa ditambahkan cabai yang akan menghasilkan cairan pekat. Tambahkan 10-50 ml alkohol 70%. Besoknya baru diaplikasikan, tapi harus diencerkan terlebih dahulu. Campuran ini bisa disimpan sampai 2-3 bulan.
- Jika di balik daun ada hama dan penyakit berwarna putih biasanya akan menular. Isolasi dulu tanaman tersebut lalu semprotkan campuran tadi. Atau gunakan tembakau asli yang diperas. Airnya semprotkan pada daun yang ada hamanya.
- Saat musim hujan, penyakit yang menyerang adalah busuk akar. Kondisi pohon tiba-tiba layu dan menguning karena sudah menyerang akar dan masuk ke batang shingga nutrisi tidak masuk. Akhirnya tanaman pun mati
- Jika sudah terjadi busuk akar, tanaman harus dicabut, dibuang dan dibakar karena akan menular ke tanaman lain.
Itulah sedikit pandudan tentang menanam cabai organik di rumah dengan media pot. Untuk panduan menanam cabai di halaman dan hidroponik akan kami bahas di postingan kami selanjutnya.
Comments
Post a Comment